Kamis, 18 September 2014

Ketika Hati Berkata


Ketika hati berkata..
Hai engkau, tahukah bahwa hatimu telah berkata..?
Pastinya engkaupun tahu
Dikala waktu mulai merenda kembali kenangan baru
Sedari itu pula hatimu bergejolak

Ketika hati berkata..
Manisnya kata-kata akan menjadikan pertanda
Tapi tahukan engkau..
Siapkah engkau..
Wahai hati, engkau diambang pilihan sulit

Ketika hati berkata..
Aku akan menemanimu mengarungi luasnya kehidupan
Menemanimu keatas awan
dan memberikanmu kenyamanan
Yakinkah engkau..
Siapkah engkau..
Wahai hati, engkau terlalu mudah bimbang..


Dalam sebuah kehidupan sudah pernah kita rasakan bersama
Kita pernah mengalami masa yang indah dan masa yang kelam
Dengan itulah kita menjadi tahu, aku dan kamu
Wahai mata indahku,apa benar dirimu akan hilang dari pandanganku?

Ketika hati telah berkata
Dan hati ini menyimpan duka
Aku sama saja tiada artinya
Bagiku engkau seperti telah menghilang bersamanya
Bersama kata indahnya
Bersama kenangan barunya

Yakinkah engkau akan semua ini?
Percayakah engkau selama ini?
Kita tak akan pernah tahu siapa nanti yang akan bersamamu,duhai mata indahku..
Yang aku rasakan, sekarang seperti ketika aku terbang dan jatuh menuju jurang yang dalam..
Akankah kau kan mencariku,wahai mata indahku?


Ah,kenangan itu terlalu singkat
Ketika hatimu berkata, "marilah kita bersama", apa engkau tidak memikirkanku saat itu wahai mata indahku?
Apa engkau tidak sadar bahwa diri ini terluka?

Wahai mata indahku, engkau memang seindah yang dikata orang..
Engkau adalah mutiara
Kaulah kekuatan cinta yang selalu ku miliki
Namun apa yang terjadi membuatku terbuka

Wahai mata indahku,apakah masih sama dirimu dengan yang ku temui diatas awan dulu?
Engkau telah belajar dari apa yang kita rasakan

Namun nampaknya engkau sangat mudah sekali bimbang
Ketika engkau dulu telah berkata dan aku berkata
dan telah kusampaikan semua pilihan ini
Akankah engkau akan pergi,wahai mata indahku?

Waktu memang begitu singkat, kita tidak merasakan lagi indahnya negeri diatas awan itu
Tapi aku pernah bermimpi bahwa, ku ingin melihat Galaksi Bima Sakti diatas sana
Maukah engkau ikut denganku, wahai mata hatiku?
ya, akupun tahu jawabanmu..


Namun apakah bisa ku wujudkan mimpi ini kembali setelah ku tahu bahwa engkau sekarang mudah sekali bimbang oleh hati yang lain, wahai mata hatiku?
Ah, mungkin itu cuma mimpiku saja, yang selalu menemani malam indahku
Terlalu banyak yang aku rasakan, wahai mata hatiku..

Aku tidah tahu mata hatiku, kenapa aku bisa sekuat ini denganmu..
Mendengar kisahmu, merasakan kalimat demi kalimatmu..
Terkadang mengingatnya sungguh menyakitkan.. tapi engkau sudah begitu berharga bagiku, tahukah engkau wahai mata hatiku?
Dahulu aku pernah berkata wahai mata hatiku..
Ketika hati telah memilih, sesulit apapun masalahmu, pasti akan engkau selesaikan..
Namun mengapa,hatimu kembali bimbang, wahai mata hatiku..
ingatkah engkau mata hatiku?
"Terkadang memang apa yang sudah kita pilih belum tentu pilihan tersebut akan bisa sejalan dengan kita
dan semua butuh waktu
Tapi akankah waktu mampu menjalankan pilihan itu sejalan dengan kita?
siapa tahu...

Janganlah sampai ketika apa yang seharusnya sudah berjalan menjadi api yang susah untuk dipadamkan
Karena yang telah bergejolak dalam diri ini telah memilih
Memang menjadikan yang seharusnya itu tidaklah seperti membalikkan telapak tangan
Namun hal itu tidaklah susah untuk dijalani
Karena yang membuatnya mudah untuk menjalani adalah sebuah pilihan hati"


Kita memang tidak lama di dunia ini,wahai mata indahku
Namun perkenankan aku mengatakannya..
Maukah engkau mengarunginya denganku? dan mewujudkan mimpi Galaksi Bima Sakti itu?
Aku tahu engkau ragu mata indahku..
Aku tahu engkau bimbang, dan mudah melayang dengan tatapan..walau tatapan itu lebih tajam dari apa yang kau rasakan dahulu..
Ku tahu itu wahai mata hatiku, dirimu telah diajaknya terbang tinggi, hingga tak terfikirkan olehmu untuk menghindar sebelum itu terjadi..
Tak tahu apa yang kau perbuat, yang ada hanya aku percaya padamu, kepercayaanku kau kemanakan?
Hingga termakan semua janji dan kenangan sesaat demi sebuah hal yang belum kamu ketahui masa depannya..
Saat itu indah kan buatmu?terfikirkankah dirimu akan sakitnya aku bahwa engkau telah bersamanya, duhai mata indahku..
Apa kau tak terfikirkan untuk menghindarkan dirimu dahulu,sebelum semua ini terjadi?
oh ya Tuhan, kenapa semua ini terjadi padamu, duhai mata indahku..

Tapi aku percaya, bahwa engkau memiliki hati yang tak mati..
Mata yang selalu memandang jauh kedepan..
Raga yang kuat dan siap..
Aku hanya bisa melihatmu dari jauh, duhai engkau mata indahku..
Karena kepercayaanku inilah yang akan selalu menemanimu..

Duhai mata hatiku..
Jika memang engkau bukan yang pertama..
Tapi izinkanlah tangan ini selalu mengajakmu,dimanapun aku berada
Kuharap hatimu tak akan pernah ragu
Aku percaya bahwa pilihanmulah yang terbaik buatmu..
Aku percaya bahwa engkau tahu bahwa hati ini telah terukir namamu..

dan semoga,
engkau tidak akan pergi dari hati ini lagi..duhai mata hatiku..


Jakarta, 18 September 2014

0 komentar:

Posting Komentar