Arti Dari Sebuah Perjalanan

Kala pagi menyapaku kembali kemarin

Kubiarkan diri ini tersegarkan dengan udara pagi yang hangat itu

Kembali menapaki jalan-jalan yang teramat lengang

Kuarahkan mata pada tujuanku nanti

Akhirmya waktu pun berganti

Menunjukkan saatnya aku harus pergi

Aku tidak perlu banyak tanya,kemana?

Mulaiku disini, adalah untuk pergi kemanapun tujuanku nanti

Kala aku menginjakkan kaki, menunggu dan berjalan

Bagaimanakah nanti aku bisa kesana?
Dan ternyata, Aku bisa kesana..

Kesana bukan hanya berucap kata

Namun untuk mengetahui dimana jalan-jalan yang lain

Jalan yang menuntunku mencapai tujuan itu

Langkah kian terasa ringan hingga sampai ku mengetahui semuanya

Hingga sampai pada siang itu ditengah keramaian

Aku menemukan sisi lain di dunia ini

Mungkin terasa berbeda dengan duniaku

Namun inilah hidup

Penuh pilihan, penuh perjuangan, ku maknai itu semua dengan sebuah pelajaran

Sore kelam, gelap berkabut

Kuhampiri engkau, kurasakan engkau

Hingga sampai aku di atas, terbang, merasakan dinginnya

Sore ramai, rintik hujan, dan berkabut

Sisi lain sore itu aku merasakan

Kehangatan dalam dudukku

Secangkir kopi dan manis cokelat itu

Temaram dalam sudut indah, dan kata-kata ungkapan ini terucap

Memandangi jalan,lampu,kota itu, menikmati suasana senja di bukit akhir perjalananku

Sampai saat aku kembali dengan ringan, terbang, dan melayang..

Nada Itu..

Kala nada, menjadi teman sejati

Ku pilih ia untuk memberi indahnya malam ini

Menjadikan kenangan-kenangan yang terbesit itu kembali menyeruak

Indah, namun ada yang membuat luka

Luka lama yang selama ini terasa

Namun apalah arti luka itu semua

Jika ia tetap hadir dalam malam ini

Tetap memberikan padaku nada-nada yang indah

 Walau tak lama, namun nada itu masih tetap membekas dalam hati..

Masihkan Ada Rasa Itu Padaku..?

Bermula dari sebuah pertemuan yang tak disengaja..
Ku mulai mengenalmu..
Hingga saat itu ku mulai mengerti siapa dirimu..

Aku tak berharap banyak untuk selalu berada dekat denganmu..

Karena ku sadar, ku bukan seorang yang sempurna sepertimu..

Namun hatimu berkata lain..
Adakah sekarang rasa di hatiku?

Aku hanya bisa diam memaknai semua ini..
Hingga aku tahu semuanya..
Diam, menanti setiap ungkapan perasaanmu padaku..

Awalnya biasa, namun bagiku tak biasa..
Kau memang seorang yang sempurna, namun aku tidak..

Dalam setiap hela nafas yang kuambil..

Ku menemukan sebuah makna..
Betapa penting arti hadirmu sekarang..

Dari Karang,Kau Temukan Berlian Itu

Karang karang hitam
dalam pelukan air laut..hangat..redam
Engkau memang sebagai tempat berlindung
Dalam setiap detik hingga berjuta masa tiba
Menjadi perlindungan dari liarnya dunia luar
Sebagai saksi kenangan dan sejarah
Ribuan kata hingga tak mampu menggambarkannya
Namun kini hanyalah sebuah karang yang usang


Karang ini bukan sebagai satu-satunya tempat bagimu
Dalam kokohnya karang ini
Kuatnya karang ini
Ini hanyalah karang hitam yang kini tiada berguna