Kamis, 21 Februari 2013

Ketika Engkau Memberi Arti


Ketika engkau memberi arti..
Memulai pagi hingga petang kembali..
Ketika engkau memberi arti..
Langkah yang berat hingga terasa ringan kembali..

Aku mendengar kata-kata indah dari mu dulu..
Dan kini terasa hampa tanpa kehadiranmu kembali..
Hingga saat ketika luka datang menghampiriku..
Dan hingga saat aku tidak mengerti akan semua maksud hati ini..

Aku kembali saat aku tidak mengerti akan arti semua ini..
Melihatmu dan membayangkan semua hal yang tidak mengerti apa arti semua ini..
Ketika mulai membuka mata, mengenang dan melupakan
Aku tak tahu harus bagaimana sekarang kini..

Putih kini kembali menjadi putih..
Hitam kini akan tetap menjadi hitam..
Ketika karang itu kembali membuka masa itu..
Yang ada hanya terseruak dan kelam..

Dan ketika engkau memberi arti..
Tak akan semudah itu melupakan dan menghilangkan itu semuanya..
Namun kini aku kembali bukan untukbersamamu..
Aku kembali untuk menjadi aku..
Dan aku kembali akan tetap menjadi aku yang tidak akan kembali pada masa lalu..


Minggu, 17 Februari 2013

Indah, dan Tak Bisa Dipungkiri


karena semua orang di dunia ini merasa bahwa yang bernama wanita itu sangat indah
dengan balutannya, keanggunannya, tak sedikit orang di dunia ini menganggap itu adalah sebuah nilai tersendiri dari seorang wanita.
yang akan menemani dalam kebersamaan kelak dan akan memberi kita ketenangan.
sebuah pengorbanan besar yang memberi kita nilai yang tiada terkira oleh harga.
itulah dia, yang akan memberikan kita segalanya tanpa ada rasa lelah dan putus asa
dialah yang akan menjaga kita dalam ketidak tenangan hati kita.
dan hanya dialah yang akan memberikan kita kebahagiaan kelak.
karenanya lah kita di dunia ini tak akan merasa kesepian dan tak akan merasa bimbang.
akan merasa nyaman selalu dalam bingkaian kasih sayang tulus nan abadi yang dibawa sampai mati.
memberikan segalanya tanpa pamrih dan keluh kesah.
semua itu utnuk mendengarkan dan melihat kata-kata bahagia yang akan muncul dari setiap perkataan kita.
tak akanmembiarkan kita merasa kecewa maupun terluka.
itulah wanita..
melindungi dan menjaga, bertaruh dengan nyawa, sampai merelakan apa yang dia punya..karena semua itu hanya untuk melihat kita bahagia.
itulah wanita,dengan segala keterbatasannya, mampu melakukan apa yang mungkin tak akan kita kira sebelumnya.
dengan kelembutan kata dan sikapnya, mengantarkan kita kepada sesuatu yang menenangkan.
hingga dalam sebuah senyumannya mengandung makna yang tak bisa kita kira maknanya.
makna terpendam akan sebuah keinginan yang besar untuk saling menjaga dan memberi.
memberikan seluruh hidupnya hanya untuk kita, seorang pria..
namun itu semua akan terwujud memalui jalan suci yang akan diridhoiNya.
jalan ikatan suci yang selal dinanti oleh setiap insan di dunia.
jalan lurus tanpa penghalang dariNya yang selalu akan mendapat ridho dan nikmat dariNya
hingga ikatan itu akan dipertemukan olehNya kepada kita entah kapan waktunya
dan jika memang saatnya pasti akan menjadikan kita seorang yang bahagia, dunia, maupun akhirat.

Kamis, 14 Februari 2013

Jalan Itu Tidak Akan Selalu Lurus..



Sekian kali aku mendengar akan keluh kesah temanku..
"Mengapa aku mendapatkan yang seperti ini?", keluhnya..
Langkahku pun sekarang menjadi lebih berat mendengarnya..
Betapa tidak, akupun turut merasakan yang dirasakannya..

Dan kini aku mulai menyadarinya..
Hidup tidaklah selalu nikmat..
Kala aku menjumpai karang yang tajam menjulang..
Mendakinya..
Memaknainya..
Merasakannya..
Jalan kita tidak akan selalu lurus..

Seperti halnya kala menjumpai hutan belantara..
Engkau tidak akan pernah tahu dimana jalannya..
Mencaripun jalan itu pasti tidak akan lurus..
Seperti itulah hidup kita..
Tidak akan semudah mencari jalan di hutan..

Kala hidup mencari makna..
Kala makna mendapatkan arti kehidupan..
Rasa kehilangan dan ketidak berdayaan..
Menjadi tembok penghalang melangkah bersamaan..
Luka yang kini terasa, menjadi terkoyak meruak karena ketidak berdayaan memahaminya..

Kini, mulai sadarilah, bahwa hidup tidak akan pernah lurus..
Rasa yang kini terasa, hanya akan menjadi penyesalan dan menjadi halusinasi belaka..
Sadari dan maknai, masih banyak yang masih di bawah kita..
Dibawah kita..
Dibawah kita..
Dibawah kita..

Dan kini mulai menyadari..kunci kita semua adalah Sabar, Berdoa, Tawakkal, terima dengan lapang dada dan menyadari bahwa masih banyak yang berada di bawah kita..
Dibawah kita..
Dibawah kita..
Dibawah kita..