Sabtu, 23 Agustus 2014

Yang Seharusnya..


Ada kala ketika kita melihat suatu hal yang tidak semestinya
Maka dalam hati kita ada sebuah renungan atau bahkan pembicaraan yang mungkin orang lain pun tidak mengetahuinya
Terkadang tak sedikit pula orang bergerak untuk sekedar membenarkan yang seharusnya
Namun yang tidak semestinya itu terkadang tidak mau dianggap yang semestinya

Coba kita lihat awan yang ada diatas sana
Walaupun terlihat bebas dan sulit kita jangkau
Dia tetap menampakkan dirinya dengan bentuknya
Terkadang bergaris-garis
Terkadang hitam
Terkadang putih bersih
Terkadang meneruskan cahaya sinar mentari
Terkadang menjadi hujan
dan Terkadang, dia menghilang

Itulah awan yang senantiasa menampakkan terkadangnya
Layaknya ketika kita bertemu dengan sesuatu yang mungkin sangat tidak terbiasa dalam diri kita
Ketika sesuatu yang bening menyeringai layaknya pisau yang tajam
Mampu menembus apapun, bahkan yang tidak bisa dilihat oleh manusia, namun bisa dirasakannya
Saat itu pula terkadang kita diantara dua pilihan, mampu menerimanya atau tidak

Ah, engkau, waktupun terkadang memang tidak terlalu sering berpihak pada kita
Terkadang yang aku tahu tidaklah seperti yang aku dengar
Namun tak selayaknya ketika api harus menjadi api
Air harus menjadi air
Tapi yang seharusnya ketika api membara ada air yang siap memadamkannya
dan tapi yang seharusnya air itu dingin menggigilkan ada api yang siap menghangatkannya




Sebanyak apapun perbedaan disekitarmu, pastilah kamu berbeda
Karena berbeda itulah sesungguhnya jalannmu sudah waktunya untuk dijaga
Walau terkadang apa yang keluar sulit sekali terkendalikan
Namun semestinya ketika air dan api itu dalam porsi yang seimbang pasti akan memberikan sesuatu yang berbeda, halus, hangat dan nyaman

dan Yang Seharusnya tak butuh kita kendalikan dari jauh
Atau mungkin memang sudah menjadi arang yang tak kan bisa menjadikan ke kayu lagi?
Terkadang memang apa yang sudah kita pilih belum tentu pilihan tersebut akan bisa sejalan dengan kita
dan semua butuh waktu
Tapi akankah waktu mampu menjalankan pilihan itu sejalan dengan kita?
siapa tahu...


Janganlah sampai ketika apa yang seharusnya sudah berjalan menjadi api yang susah untuk dipadamkan
Karena yang telah bergejolak dalam diri ini telah memilih
Memang menjadikan yang seharusnya itu tidaklah seperti membalikkan telapak tangan
Namun hal itu tidaklah susah untuk dijalani
Karena yang membuatnya mudah untuk menjalani adalah sebuah pilihan hati


Bagaimana yang seharusnya itu terjadi??
Jadilah dan ingatlah siapa dirimu..
Apa yang harusnya kamu lakukan sebagai dirimu..
Apa yang harusnya tidak kamu lakukan sebagai seorang dirimu..
Apa yang harusnya kau jaga dan tidak kamu umbar..
Apa yang semestinya engkau lakukan jika engkau berbeda diantara yang lain..
Karena bukan aku yang melihatmu
Namun kepercayaan yang melihatmu

0 komentar:

Posting Komentar